Pages

Friday, April 13, 2012

Puasa Senin - Kamis


Siapa yang gak kenal dengan puasa sunah yang satu ini. puasa yang sangat akrab ditelinga kita ini sudah menjalar ke banyak pemuda pemudi yang kian hari makin bertambah imannya, aamiin. Bagaimana tidak, puasa ini ternyata bisa menyebabkan awet muda lho ?! Tapi terdapat berbagai pertanyaan yang ada di benak saya "mengapa ya, harus senin dan kamis ?" "apa aja keutamaan dari puasa sunah yang satu ini ?" "apa aja manfaatnya dalam segi kesehatan ?". Nah, dalam posting kali ini akan terjawab lah semua pertanyaan trsbt. mau tau jawabannya ? Check it out !



kenapa puasa sunah ini dilakukan hari senin dan kamis ya ?, jawaban paling simpel adalah karena Rasulullah melaksanakan puasa sunah memang pada hari itu. Tapi pasti ada suatu kelebihan yang menyebabkan Rasulullah melaksanakan puasa di hari tersebut. Ada 2 hadist yang menjelaskan suatu alasan mengapa puasa nya pada senin dan kamis :


تعرض الأعمال يوم الاثنين والخميس، فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم


Artinya : "(pahala) Amalan di angkat pada hari senin dan kamis, maka aku menyukai jika ketika amalanku di angkat aku dalam keadaan berpuasa." (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)


Dan ketika di tanya tentang puasa senin dan kamis, Beliau juga bersabda khususnya pada hari senin :
ذاك يوم وُلدتُ فيه وأُنزلَ عليَّ فيه

Artinya : "Hari itu aku di lahirkan dan pada hari itu (pula) wahyu di turunkan kepadaku." (HR Muslim)

dari hadist di atas, dapat disimplkan bahwa hari Senin dan Kamis adalah hari istimewa dari sisi religius.

Dari sisi logika, bisa dilihat bahwa hari Senin dan Kamis membagi satu ‘minggu’ menjadi dua bagian yang hampir sama rata. Jadi ketara sekali bahwa puasa Senin Kamis mempunyai fungsi maintenance atau pemeliharaan. Analoginya mungkin sama dengan pembagian waktu minum obat kala kita sakit. Tentu kita ingat, kala kita sakit, kita sering disuruh minum obat 2x sehari, yaitu 1x di pagi hari dan 1x di malam hari. Kalau dilihat, waktu2 dimana kita disuruh minum obat 2x tersebut membagi kurang lebih hari itu menjadi 3 bagian yang sama. Hal ini berlaku juga dengan Senin dan Kamis yang membagi satu minggu menjadi dua bagian.

Dengan berpuasa di hari Senin dan Kamis, secara tidak langsung kita melakukan maintenance untuk diri kita secara rutin baik dari segi spiritual maupun jasmani.

Lalu apa keutamaan dari berpuasa sunah ini ? Sama seperti puasa-puasa lainnya, keutamaannya atau manfaatnya adalah sebagai latihan Kesabaran, menghindari dari perilaku dosa, dll. tatapi jika kita mengamalkan ini setiap saat, maka sifat-sifat baik tersebut akan mendarah daging akibat latihan rutin yang telah dilaksanakan.
karena itulah, puasa juga disebut Zakat jiwa seperti pada hadist berikut :

”Segala sesuatu itu ada zakatnya,sedang zakat jiwa itu adalah berpuasa. Dan puasa itu separo kesabaran”.(HR. Ibnu Majah).

Selain mendarah dagingkan Sifat-sifat baik, puasa juga meningkatkan amalan kita menjadi lebih baik lagi, contohnya : saat kita tidak berpuasa kita makan kebanyakan, trus kekenyangan, karena kenyang jadi males, karena males, bisa jadi kita melalaikan beberapa ibadah. tapi dengan berpuasa dia menjadi rajin dalam beribadah karena tidak merasa kenyamanan akibat rasa kekenyangan. orang yang berpuasa pun rajin, biasanya disebabkan bahwa orang yang berpuasa cenderung ingin beribadah ekstra. # Dari segi emosional



Manfaat lain dari puasa ditinjau dari segi kesehatan yang juga banyak dipopulerkan adalah fungsi pembersihan dan penyembuhan. Dengan istirahatnya system pencernaan kita selama puasa, maka memungkinkan sistem2 lain di tubuh kita untuk bekerja dengan lebih baik, misalnya sistem imunitas. Inilah sebabnya mengapa orang yang sakit atau binatang yang terluka suka menolak makan. Andaikata kita tidak sedang sakit pun, polisi imunitas bekerja keras saat kita puasa. Jika polisi-polisi ini mendeteksi hal-hal yang kira-kira nanti bisa membuat kita sakit atau hal-hal abnormal, seperti tumbuhnya kista atau tumor, maka pada hari kita puasa, mereka bisa memberantasnya.

Sistem detoksifikasi tubuh juga bekerja lebih lancar jika kita tidak menerima asupan lagi. Disini, mungkin kita bisa membayangkan sistem pembersihan tubuh kita seperti pegawai yang kewalahan mengerjakan tugasnya kalau tugas datang bertubi2. Akibatnya, fungsi pembersihan tubuh tidak terkerjakan dengan maksimal dan sangat mungkin luput mengeliminasi beberapa zat-zat yang kurang baik untuk tubuh kita. Dengan berhentinya asupan, maka tugas dari sistem pembersihan tubuh kita menjadi lebih manageable sehingga kinerjanya menjadi lebih maksimal. 


Sistem peremajaan juga bekerja dengan maksimal saat kita puasa karena Allah mendesain tubuh kita untuk mengeluarkan hormon yang erat kaitannya dengan anti-aging kala kita puasa. Karena itu tidaklah mengherankan jika pada suatu eksperimen ditemukan bahwa cacing yang berpuasa bisa hidup 19 generasi lebih lama dibanding cacing yang tidak berpuasa. Kalau ada obat anti aging yang ampuh, itulah puasa. Bisa jadi puasa Senin Kamis secara teratur nantinya menjadikan kita awet muda dan bebas penyakit di hari tua.


Lalu bagaimana dengan orang yang sering mengeluhkan tidak bisa bekerja karena kelaparan dan lemas pada saat puasa seperti yg terlihat jelas di Indonesia dimana kinerja orang menjadi turun saat puasa? Jika hal ini terjadi, bisa jadi kelaparan itu terjadi karena kita tidak bekerja dengan baik atau kurang konsentrasi. Yang jelas, puasa tidak mempunyai pengaruh buruk terhadap otak dan daya pikir kita. Malahan, sudah ada penelitian yang membuktikan bahwa puasa malah meningkatkan daya pikir kita.


Masih banyak lagi manfaat kesehatan dari puasa, misalnya puasa bisa menghindari atau mengurangi diabetes dan penyakit vascular seperti jantung. Yang jelas, kala Sang Pencipta kita mewajibkan kita puasa minimum setahun sekali selama Ramadhan , Dia tahu bahwa puasa itu baik bagi kita. Bayangkan dahsyatnya puasa kala kita bisa merutinkannya seminggu dua kali seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah.

Walaupun begitu, perlu diingat dan digaris bawahi bahwa semua amal tergantung niat. Jika niat puasa kita hanyalah dari segi kesehatan, maka itulah yang kita dapat. Namun kala niat puasa kita adalah dalam rangka meningkatkan kualitas spiritualitas kita dan mendekatkan diri pada Allah maka tidak hanya kita mendapat fisik yang prima, namun juga ridho Allah dan keselamatan dunia akhirat. Sebagai muslim, ridha Allah terletak di atas segala-galanya. Allah sangat menyukai orang yang berpuasa karena Allah, sehingga Allah menjanjikan gerbang khusus di surga bagi yang gemar berpuasa, yaitu Ar-Rayyan (H.R Muslim).


Maka dari itu, marilah kita galakkan dan rutinkan puasa-puasa sunnah seperti puasa Senin Kamis dalam rangka meraih ridha Allah dan salah satu cara untuk meraih jannahNya. Insya Allah dengan puasa yang rutin, kita tidak hanya mendapat balasan di akhirat nanti, tetapi kita juga mendapat keuntungan di dunia berupa kesehatan yang prima dan daya pikir yang jernih.

Sumber :
Page on facebook "Majalah Facebook"


No comments:

Post a Comment