Pages

Thursday, April 19, 2012

Tidak Shalat = Kafir ??

Saat saya sedang menjelajahi jejaring sosial bernama facebook, saya menemukan artikel tentang hukumnya meninggal kan shalat, na'udzubillah. Untuk menyebarkannya, saya pun men COPAS artikel tersebut. mau tau apa isi artikel tersebut, langsung aja liat copasan yang satu ini ! #copas teruuss... --"



Kenali diri wahai sahabat adakah kita termasuk berbagai kasus orang yang meninggalkan shalat,?? 

kita dapat rinci sebagai berikut:

pertama: 
Meninggalkan shalat dengan mengingkari kewajibannya sebagaimana mungkin perkataan sebagian orang :
‘Sholat oleh, ora sholat oleh.’ [Kalau mau shalat boleh-boleh saja, tidak shalat juga tidak apa-apa]. 

Jika hal ini dilakukan dalam rangka mengingkari hukum wajibnya shalat, orang semacam ini dihukumi kafir tanpa ada perselisihan di antara para ulama. 

kedua: 
Meninggalkan shalat dengan menganggap gampang dan tidak pernah melaksanakannya.Bahkan ketika diajak untuk melaksanakannya, malah enggan.

Maka orang semacam ini berlaku hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukkan kafirnya orang yang meninggalkan shalat.

Inilah pendapat Imam Ahmad, Ishaq, mayoritas ulama salaf dari shahabat dan tabi’in. haditsmengenai masalah ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” 
(HR.Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah, shahih)

ketiga: 
Tidak rutin dalam melaksanakan shalat yaitu kadang shalat dan kadang tidak. 

Maka dia masih dihukumi muslim secara zhohir (yang nampak pada dirinya) dan tidak kafir. 

Inilah pendapat Ishaq bin Rohuwyah yaitu hendaklah bersikap lemah lembut terhadap orang semacam ini hingga dia kembali ke jalan yang benar.  Wal ‘ibroh bilkhotimah [Hukuman baginya dilihat dari keadaan akhir hidupnya].
(Majmu’ Al Fatawa, 7/617)

keempat:
Meninggalkan shalat dan tidak mengetahui bahwa meninggalkan shalat membuat orang kafir. 

Maka hukum bagi orang semacam ini adalah sebagaimana orang jahil (bodoh).  Orang ini tidaklah dikafirkan disebabkan adanya kejahilan pada dirinya yang dinilai sebagai faktor penghalang untuk mendapatkan hukuman.

kelima:
Mengerjakan shalat hingga keluar waktunya. 

Dia selalu rutin dalam melaksanakannya, namun sering mengerjakan di luar waktunya. 

Maka orang semacam ini tidaklah kafir, namun dia berdosa dan perbuatan ini sangat tercelasebagaimana Allah berfirman (yang artinya),

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” 
(QS. Al Maa’un [107] : 4-5)


Jangan Tinggalkan Shalatmu!

Amirul Mukminin, Umar bin Al Khoththob –radhiyallahu ‘anhu- mengatakan, “Sesungguhnya di antara perkara terpenting bagi kalian adalah shalat. Barangsiapa menjaga shalat, berarti dia telah menjaga agama. Barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka untuk amalan lainnya akan lebih disia-siakan lagi. Tidak ada bagian dalam Islam, bagi orang yang meninggalkan shalat.“ 
(Ash Sholah, hal. 12)

Imam Ahmad –rahimahullah- juga mengatakan perkataan yang serupa, 
“Setiap orang yang meremehkan perkara shalat, berarti telah meremehkan agama”

Seseorang memiliki bagian dalam Islam sebanding dengan penjagaannya terhadap shalat lima waktu. 

Seseorang yang dikatakan semangat dalam Islam adalah orang yang betul-betul memperhatikan shalat lima waktu. Kenalilah dirimu, wahai hamba Allah. 


Waspadalah! 

Janganlah engkau menemui Allah, sedangkan engkau tidak memiliki bagian dalam Islam. 

Kadar Islam dalam hatimu, sesuai dengan kadar shalat dalam hatimu.“ 
(Ash Sholah, hal. 12)


Ibnul Qoyyim mengatakan,
“Iman adalah dengan membenarkan (tashdiq). Namun bukan hanya sekedar membenarkan (meyakini) saja, tanpa melaksanakannya (inqiyad). 
Kalau iman hanyalah membenarkan (tashdiq) saja, tentu iblis, Fir’aun dan kaumnya, kaum sholeh, dan orang Yahudi yang membenarkan bahwa Muhammad adalah utusan Allah (mereka meyakini hal ini sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka), tentu mereka semua akan disebut orang yang beriman (mu’min-mushoddiq).“ 
(Ash Sholah, 35-36)


Wallahu a'lam.
Semoga bermanfaat bagi saya sendiri dan juga teman-teman, aamiin


Sumber : page on facebook "koreksi kecintaan kita"

2 comments:

  1. terima kasih win sudah diingatkan

    ReplyDelete
  2. gak pa2 copas, yang penting bermanfaat..
    like this article..

    folback ya :)

    ReplyDelete